KEBUDAYAAN SUKU BETAWI
Ada pun yang
akan dipaparkan sebagai berikut :
1. Asal usul Betawi :
Sejumlah pihak berpendapat bahwa Suku Betawi berasal dari hasil
kawin-mawin antaretnis dan bangsa di masa lalu yang didatangkan oleh Belanda ke
Batavia. Sehingga etnis betawi disebut sebagai pendatang baru di Jakarta.
Kelompok etnis ini lahir dari perpaduan berbagai kelompok seperti orang Sunda,
Melayu, Jawa, Arab, Bali, Bugis, Makassar, Ambon, dan Tionghoa.
2. Sistem kehidupan dalam budaya Betawi :
-
Sistem
IPTEK
Pada umumnya banyak yang beranggapan bahwa Orang Betawi itu malas
bekerja, berebut warisan, sering berkelahi, dan lain-lain. Sehingga mereka
dibilang “Ngontrak di Tanah Sendiri”. Sebenarnya banyak orang- orang Betawi
yang sudah sangat maju dalam hal pendidikan dan cara berpikir karena tersentuh
modernisasi. Oleh karena itu mereka mempunyai visi yang jelas, tujuan hidup
yang pasti dan berpendidikan. Sayangnya, citra orang Betawi yang terus-menerus
ditampilkan di layar televisi adalah orang Betawi yang malas bekerja, berebut
warisan, berkelahi dengan keluarga, kalaupun sekolah sifatnya mengaji gaya
kampung. Karena pada umumnya mereka masih mempunyai sikap yang sama dengan
pendahulunya, seperti tidak kemaruk pangkat, tidak mempunyai ambisi yang
terlalu tinggi, hidup bagaikan mengikuti aliran air atau ke mana angin
berembus. Tapi pada jaman modern seperti sekarang ini, orang Betawi banyak yang
sudah maju, karena mengikuti perkembangan jaman dan persaingan dengan pendatang
semakin ketat.
-
Sistem
Peralatan Hidup
Betawi memiliki perkembangan yang bisa dikatakan paling pesat
dari semua daerah yang tersebar di Indonesia. Begitu juga dengan pesatnya
perkembangan teknologi yang dialami di Jakarta. Teknologi Suku Betawi
didatangkan dari negara asing, seperti senjata api, kapal laut, kompas,
teropong, peralatan pabrik dan bercocok tanam, dan lain sebagainya.
-
Sistem
Bahasa
Bahasa Betawi merupakan bahasa sehari-hari suku asli ibu kota
negara Indonesia yaitu Jakarta. Bahasa ini mempunyai banyak kesamaan dengan
Bahasa resmi Indonesia yaitu Bahasa Indonesia. Bahasa Betawi merupakan salah
satu anak Bahasa Melayu, banyak istilah Melayu Sumatra ataupun Melayu Malaysia
yang digunakan dalam Bahasa Betawi, seperti kata “niari” untuk hari ini. Ciri
khas Bahasa Betawi adalah mengubah akhiran “A” menjadi “E”. sebagai contoh,
Siape, Dimane, Ade Ape, Kenape.
3. Kesenian Betawi
:
-
Seni
musik
Dalam bidang kesenian, misalnya, orang Betawi memiliki seni
Gambang Kromong yang berasal dari seni musik Tionghoa, tetapi juga ada Rebana
yang berakar pada tradisi musik Arab, Keroncong Tugu dengan latar belakang
Portugis-Arab, dan Tanjidor yang berlatarbelakang ke-Belanda-an. Saat ini Suku
Betawi terkenal dengan seni Lenong, Gambang Kromong, Rebana Tanjidor dan
Keroncong. Betawi juga memiliki lagu tradisional seperti “Kicir-Kicir” dan
masih banyak lagi.
-
Seni
tari
Seni tari di Jakarta merupakan perpaduan antara nsure-unsur
budaya masyarakat yang ada di dalamnya. Contohnya tari Topeng Betawi, Yapong
yang dipengaruhi tari Jaipong Sunda, Cokek dan lain-lain. Pada awalnya, seni
tari di Jakarta memiliki pengaruh Sunda dan Tiongkok, seperti tari Yapong
dengan kostum penari khas pemain Opera Beijing. Namun Jakarta dapat dinamakan
daerah yang paling dinamis. Selain seni tari lama juga muncul seni tari dengan
gaya dan koreografi yang dinamis.
-
Seni
drama
Drama tradisional Betawi antara lain Lenong dan Tonil.
Pementasan lakon tradisional ini biasanya menggambarkan kehidupan sehari-hari
rakyat Betawi, dengan diselingi lagu, pantun, lawak, dan lelucon jenaka.
Kadang-kadang pemeran lenong dapat berinteraksi langsung dengan penonton.
-
Cerita
Rakyat
Drama tradisional Betawi antara lain Lenong dan Tonil.
Pementasan lakon tradisional ini biasanya menggambarkan kehidupan sehari-hari
rakyat Betawi, dengan diselingi lagu, pantun, lawak, dan lelucon jenaka.
Kadang-kadang pemeran lenong dapat berinteraksi langsung dengan penonton.Cerita
rakyat yang berkembang di Jakarta selain cerita rakyat yang sudah dikenal
seperti Si Pitung, juga dikenal cerita rakyat lain seperti serial Jagoan Tulen
atau si jampang yang mengisahkan jawara-jawara Betawi baik dalam perjuangan
maupun kehidupannya yang dikenal “keras”. Selain mengisahkan jawara atau
pendekar dunia persilatan, juga dikenal cerita Nyai Dasima yang menggambarkan
kehidupan zaman kolonial. Cerita lainnya ialah Mirah dari Marunda, Murtado
Macan Kemayoran, Juragan Boing dan yang lainnya.
4. Makanan khas Betawi :
Jakarta memiliki beragam masakan khas sebagai kekayaan kuliner Indonesia.
Sebagai kota metropolitan Jakarta banyak menyediakan makanan khas. Salah satu
ciri dari makanan khas Jakarta adalah memiliki rasa yang gurih. Makanan-makanan
khas dari Betawi / Jakarta di antaranya adalah : kerak telor, kembang goyang,
roti buaya, kue rangi, roti buaya, gado-gado Betawi dan soto Betawi.
5.
Pakaian adat dan senjata khas Betawi
:
-
Pakaian
Pakaian adat Betawi banyak dipengaruhi oleh berbagai negara
lain. Hal itu dikarenakan Betawi adalah pencampuran budaya dari berbagai
negara. Ada beberapa macam pakaian Betawi yang ada saat ini diantaranya adalah
pakaian adat Betawi sehari-hari untuk laki laki adalah baju Koko atau disebut
Sadariah. Baju Koko Betawi berwarna polos, memakai celana batik berwarna putih
atau hitam, memakai selendang yang dipakai dipundak dan peci hitam sebagai
identitas Kebetawian. Pakaian adat untuk perempuan yang dipakai sehari-hari
yaitu baju kurung berlengan pendek, kain sarung batik, kerudung.
-
Senjata
khas Betawi
Salah satu senjata tradisional masyarakat Betawi, yang
digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan sudah menyatu dalam kehidupan mereka.
Setiap keluarga Betawi pasti memilikinya, bahkan setiap lelaki pada zaman
dahulu selalu membawanya kemanapun mereka pergi,bahkan ada beberapa pantun yang
diciptakan berkaitan dengan golok.
-
Rumah
Tradisional : rumah kebaya.
Referensi :

No comments:
Post a Comment